Laman

Senin, 05 Maret 2012

Pada Sebuah Benih

Pada jalan setapak yang memperlihatkan paradoks
Pada pohon-pohon,entah apa namanya yang hanya diam
Pada burung kutilang yang dari tadi tertawa dan mungkin menertawakanku
Pada ilalang yang hanya terus berbisik pada sesamanya dan akupun tak mengerti
Pada batu kapur yang pecah dan debu kecilnya mulai terbang, akupun tak tahu kemana
Dan sekali lagi aku hanya membisu meskipun ini berkali-kali aku lihat dalam tahun-tahun terakhir ini

Sempat mataku menerawang sambil duduk pada tunggul batu kapur sambil tersengal-sengal,
sambil mencoba menghitung tetes-tetes peluh yang ikut menguap pula,
dan sambil meluruskan kaki yang dari tadi tidak mau kompromi.



Mata dan pikiranku yang menerawang terhenti seketika pada dua kotiledon yang mengapit pucuk daun muda yang masih kusut.
Kulihat benih itu masih rapuh, masih begitu muda
Coba kuperhatikan benih itu dan kembali pikiranku menerawang tentang benih itu.
Kembali mimpiku menggeliat dari balik sadarku tentang sebuah ekspektasi besar.

Entah kenapa pula pertanyaan-pertanyaan muncul dalam benak ini..
Akan jadi pohon apa benih ini...?
Mangga.? Jati.? Pisang.? Beringin.?
Atau hanya benih dari ilalang yang dari tadi hanya berbisik dengan sesamanya dan dengan bahasa yang ku tak mengerti...

Tapi mimpiku tidak menginginkannya,
Mimpiku ingin lebih dari itu, begitu besarnya realitanya pun aku sangsikan.
Kuharap benih itu punya akar yang besar dan menjalar seluas-luasnya sebesar akar beringin, agar ia punya ilmu dan pengetahuan yang luas.
Kuharap batang rapuh itu jadi batang keras sekeras batang ulin, agar ia berpendirian kuat.
Kuharap pula pucuk hijau muda itu jadi daun lebar selebar daun keladi, agar ia mampu memberikan perlindungan.

Tapi sekali lagi tanyaku muncul.
Akankah itu akan maujud...?
Akankah itu akan jadi nyata atau akan tetap jadi mimpiku...?
Ataukah kupunya kesempatan tuk melihatnya tumbuh...?
Entahlah...
Sampai diri ini tersadar jawabannya belum juga kutemukan...

2 komentar:

  1. Wuaah sajak lama yg di re-post :)
    *pernah ku baca di blog yg dulu
    #keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih atas komentarnya,,tapi ini belum seberapa dibandingkan tulisanta.heheheh

      Hapus