Laman

Sabtu, 02 Mei 2009

Potret Pendidikan Indonesia

“Hari Pendidikan Nasional : Pendidikan Sains, Teknologi, dan Seni Menjamin Pembangunan Berkelanjutan dan Meningkatkan Daya Saing Bangsa”

Hampir 64 tahun sudah bangsa ini merdeka dan bisa dibilang salah satu Negara di Asia Tenggara yang paling cepat memproklamirkan kemerdekaannya, akan tetapi secara pertumbuhan Negara kita tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pembangunannya. United Nations Development Programme (UNDP) melakukan analisis terhadap indeks pembangunan dari suatu Negara dan mengumumkannya setiap tahun yakni HDI (Human Development Indeks). HDI menjadikan tiga indikator yakni Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan dalam menilai indeks pembangunan suatu Negara atau bangsa.

Sementara Negara kita sendiri dalam Indeks Pembangunan Manusia (HDI) sampai saat ini hanya stagnan dikisaran 117-112 dari 175 negara bahkan jauh dari negara tetangga semisal Malaysia dan Singapura, dan yang mengejutkan lagi Negara Vietnam yang dilanda konflik berkepanjangan malah saat ini telah mampu mengaahkan kita dan ini pasti sungguh sangat mengecewakan. Sementara disatu sisi pergantian tampuk kepemimpinan dari satu orde ke orde yang lain atau dari satu kabinet ke kabinet yang lain belum mampu memberikan perubahan seperti yang kita harapkan. Pola pembangunan pendidikan pun mengikuti pola siapa yang memimpin bahkan cenderung tidak adanya kontiniunitas dari pemimpin sebelumnya. Hal ini juga dapat kita lihat dari paradigma pembangunan Negara kita yang lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktu dari pada pembangunan suprastruktur. Padahal kedua hal tadi justru harusnya beriringan dan mendapat perhatian yang sama.