Laman

Sabtu, 20 Agustus 2011

Membudayakan Ramadhan

Bulan suci ramadhan atau lebih sering disebut bulan ramadhan saja telah menjadi bagian yang tak terpisah bagi umat muslim karena selain merupakan bagian dari salah satu ibadah syariat dalam Islam juga telah menjadi budaya tersendiri utamanya bagi umat muslim Indonesia.  Keistimewaanya bulan ramadhan tentunya dari berbagai macam ibadah dan rutinitas keagamaan mulai dari puasa,sholat malam,dan limpahan pahala yang berlipat dibandingkan dengan bulan-bulan lainya. Selama ramadhan seolah-olah umat muslim berlomba dalam setiap rutinitas ibadah bahkan banyak yang memberikan waktu yang lebih dibandingkan bulan selain ramdhan,beberapa daerah malah memberikan liburan sekolah selama ramadhan dengan dalih untuk kekhuyukan beribadah. Atmosfer kehidupan masyarakat seolah berubah dan lebih hangat selama ramadhan. Bisa dibilanng bulan ramadhan seolah-olah menjadi sarana refresh bagi diri manusia,menjadikan dan mengarahkan manusia untuk kembali kefitrahnya.

Rabu, 17 Agustus 2011

Aspek Biologi Terjadinya Insomnia

I. PENDAHULUAN
Tidur merupakan satu-satunya behavior manusia yang paling signifikan, di mana tidur telah memakan waktu hampir sepertiga hidup manusia. Kebanyakan orang dewasa tidur 7-8 jam pe rmalam, meskipun waktu, lama, dan struktur internal tidurnya bervariasi di antara individu yang sehat dan sesuai dengan umur.1


Ganguan tidur merupakan salah satu keluhan yang paling sering ditemukan pada penderita yang berkunjung ke praktek. Gangguan tidur dapat dialami oleh semua lapisan masyarakat baik kaya, miskin, berpendidikan tinggi dan rendah maupun orang muda, serta yang paling sering ditemukan pada usia lanjut. Pada orang normal, gangguan tidur yang berkepanjangan akan mengakibatkan perubahan-perubahan pada siklus tidur biologiknya, menurun daya tahan tubuh serta menurunkan prestasi kerja, mudah tersinggung, depresi, kurang konsentrasi, kelelahan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keselamatan diri sendiri atau orang lain. Menurut beberapa peneliti gangguan tidur yang berkepanjangan didapatkan 2,5 kali lebih sering mengalami kecelakaan mobil dibandingkan pada orang yang tidurnya cukup.2