Laman

Minggu, 10 Oktober 2010

Kesetaraan dalam Sendal Jepit Swallow

Tulisan ini bukan bermaksud mempromosikan sebuah produk atau mengiklankannya. Hal ini hanya berangkat dari sebuah pemikiran tentang simbol-simbol dan tentang kemanusiaan yang semakin terpinggirkan sejak berkuasanya kapitalisme di Era Globalisasi saat ini.

Pasti anda semua telah tahu atau bahkan sering menggunakan sendal jepit karet merek swallow. Bahkan sendal ini telah menemani keseharian masyarakat Indonesia dalam berbagai aktifitasnya. Tetapi, apakah kita pernah mencoba memikirkan hal menarik pada sendal jepit ini. Berbagai kalangan mulai dari presiden, mentri, guru, dokter, petani, karyawan, buruh, nelayan,tukang becak,orang kaya atau miskin, tua maupun muda pasti mengenakan sendal jepit ini. Tidak ada perbedaan kualitas didalamnya yang membedakan hanya warna dan ukuran.

Selasa, 10 Agustus 2010

Kepemimpinan dalam Berbagai Perspektif

Kepemimpinan,sampai saat ini memiliki berbagai defenisi yang sangat variatif sebanyak orang mencoba mendefenisiskan tentang konsep kepemimpinan. Secara luas, defenisi kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut dalam mencapai tujuan, dan adanya proses mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Selain itu, adanya proses mempengaruhi dalam pengorganisasian dan aktifitas-aktifitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dari orang-orang diluar kelompok atau organisasi.

Kepemimpinan,ada juga yang mengatakannya sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas-aktifitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota. Hal ini dikarenakan adanya tiga implikasi didalamnya yaitu : (1) kepemimpinan melibatkan orang lain baik itu bawahan maupun pengikut, (2) kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin dan anggota kelompok, karena anggota kelompok bukanlah tanpa daya, (3) adanya kemampuan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berbeda untuk mempengaruhi tingkah laku pengikutnya melalui berbagai cara.

Minggu, 23 Mei 2010

Tukang Beca Tadi Subuh

04.00 WITA,Jalan Hertasning, perempatan toddopuli-tamalate. Sempat diri termenung, lihat dua manusia pengayuh becak terlelap tepat didepan pagar kantor yang tidak teduh dan tanpa alas, diselimuti asap tipis dari obat nyamuk bakar dan itupun sudah hampir habis. Terpikir apa mereka tukang becak yang baru masuk kota ini dengan membawa mimpi tentang kota besar hasil didikan TV dan Koran-koran, atau memang selama ini mereka menggelandang dengan tetap memegang harapan tentang perubahan nasib. Mereka begitu lelap, mungkin karena kerasnya hari-hari yang harus dilewati, atau juga mungkin karena mimpi yang mereka nikmati sebagai dunia lain yang mampu merubah keadaannya. Ya, mungkin.

Sabtu, 13 Maret 2010

Kupikir Lagi...!!!

Kupikir..!!!
api yang kemarin sempat kita bicarakan bukanlah api bagi mereka.
ataukah mereka tidak rasa karena telah menjadi bagian dari api itu...???
ataukah apinya yang kurang besar...???
ataukah hanya kita yang sadar dengan keberadaan api itu...???

Kupikir kawan...!!!
sampai kapan kita bertahan dengan api itu...???
sampai kapan kita punya energi tuk mencari kayu bakar, kertas, dan ilalang kering...???
sampai kapan kita harus menunggu agar api itu bisa membakar segalanya...???

Kupikir lagi kawan...!!!
haruskah kita jadi bagian dari kayu bakar itu...???
atau membiarkannya padam saja biar api itu tak lagi menjadii sebuah harapan....!!!!

Sabtu, 13 Februari 2010

Kupikir...!!!

Kupikir.....!!!

Bunga api sudah menampakkan diri dan bahkan telah menimbulkan kebakaran kecil...

Tapi sayangnya kawan, kebakaran itu tidak mampu membuat panas orang-orang di sekitarnya. Dan parahnya orang-orang malah senang bermain-main dengan api kecil itu dan menjadikannya sumber kehangatan di Bumi ini...

Kupikir lagi....!!!

Saatnya kita menyiapkan kayu bakar, minyak tanah, kertas koran, ilalang kering, atau apalah yang bisa dibakar agar api kecil tadi bisa besar dan semakin besar lagi.

Api besar tadi harus ada kawan, agar panasnya bisa merambat ke tiap-tiap sumsum tulang orang yang ada disekitarnya, atau bahkan api itu bisa membakar seluruh yang ada supaya orang-orang tadi tidak hanya merasa panas tapi juga menjadi bagian dari api itu...

Kupikir lagi untuk ketiga kalinya...!!!

Api itu harus benar2 besar kawan...

Supaya semua orang tau bahaya bermain api...resiko panas atau terbakar olehnya.

Ataukah kita matikan saja api itu...?

Dan bumi ini akan kembali gelap dan dingin seperti kita tidak pernah ada saja...

Jumat, 01 Januari 2010

Potret Pembangunan Kesehatan Indonesia; Sebuah Refleksi Akhir Tahun 2009

Pendahuluan
Kesehatan adalah unsur vital dan merupakan elemen konstitutif dari kehidupan seseorang. Kesehatan sebagai hak asasi telah menjadi kebutuhan mendasar dan tentunya menjadi kewajiban negara dalam upaya pemenuhannya. Kesehatan juga komponen pembangunan yang memiliki nilai “investatif”, hal ini dikarenakan berbicara tentang kesehatan maka akan membicarakan juga tentang ketersediaan tenaga siap pakai dalam hal ini Sumber Daya Manusia yang sehat dan produktif tentunya. Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah.