Laman

Minggu, 08 Januari 2012

Vitamin C Pada Buah

Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bila dalam tubuh kebutuhan vitamin dan mineral mencukupi, maka segala jenis penyakit dapat dicegah. Vitamin C dapat berbentuk sebagai asam L-askorbat dan asam L-dehidroaskorbat. Hingga kini diketahui hanya lima spesies makhluk hidup yang ternyata membutuhkan vitamin C, yaitu manusia, kera, marmot (Guinea pig), kelelawar (Indian fruit bat), dan burung red-vented bulbus.

Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat pencernaan kita masuk ke dalam peredaran darah dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh. Kelenjar adrenalin mengandung vitamin C sangat tinggi dan pada umumnya tubuh menahan vitamin C sangat sedikit. Vitamin ini mudah larut dalam air sehingga bila vitamin yang dikonsumsi melebihi yang dibutuhkan (megadose), kelebihan tersebut akan dibuang dalam urine. Karena tidak disimpan dalam tubuh, vitamin C sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Dosis yang rata-rata dibutuhkan bagi orang dewasa adalah 60-90 mg/hari. Tapi bisa juga lebih tergantung kondisi tubuh dan daya tahan masing-masing orang yang berbeda-beda. Batas maksimum yang diizinkan untuk mengkonsumsi vitamin C adalah 1000 mg/hari.

Peranan utama vitamin C adalah dalam pembentukan kolagen interseluler. Kolagen merupakan senyawa protein yang banyak terdapat dalam tulang rawan, kulit bagian dalam tulang, dentin, dan vasculair endothelium. Kolagen ini berperan dalam proses penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stress. Mengkonsumsi vitamin C yang juga berfunsi sebagai antioksidan terbukti dapat menangkal virus-virus seperti virus flu, sehingga bila kita cukup memenuhi kebutuhan ini, maka kita akan lebih jarang mengalami flu.

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gusi berdarah, sariawan, nyeri otot atau gangguan syaraf. Kekurangan lebih lanjut mengakibatkan anemia, sering mengalami infeksi, kulit kasar, deformasi tulang, dan yang cukup parah adalah gigi menjadi goyah dan dapat lepas. Sementara kelebihan vitamin C dapat menyebabkan diare. Bila kelebihan vitamin C akibat penggunaan suplemen dalam waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan batu ginjal, sedangkan bila kelebihan vitamin C yang berasal dari buah-buahan umumnya tidak menimbulkan efek samping.

Makanan yang mengandung vitamin C umumnya adalah buah-buahan dan sayuran, terutama buah dan sayuran segar. Buah yang mengandung vitamin C tidak selalu berwarna kuning, misalnya pada jambu biji yang merupakan buah dengan kandungan vitamin C paling tinggi yang dapat kita konsumsi. Beberapa buah yang tergolong tinggi kandung vitamin C-nya, yaitu berries, nenas, dan jeruk. Sementara buah yang tergolong tidak asam seperti pisang, apel, pear, dan peach rendah kandungan vitamin C-nya, apalagi bila produk tersebut dikalengkan.

Untuk mengetahui kandungan vitamin C pada buah, berikut adalah tabel kandungan pada buah-buah yang umum kita temui dalam 100 gram.

Buah
Kandungan Vitamin C
(gr/100 gr)
Jambu Biji
183
Kelengkeng
84
Pepaya
62
Jeruk
53
Melon
42
Anggur
34
Jeruk Mandarin
31
Buah Sukun
29
Mangga
28
Nanas
15
Pisang
9
Alpukat
8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar