Laman

Senin, 17 Agustus 2009

Freedom

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai Freedom, terlebih dahulu kita perlu meluruskan pemahaman kita tentang kata freedom itu sendiri. Freedom berasal dari kata dalam bahasa inggris, jika kita mengartikannya dalam bahasa Indonesia maka artinya adalah merdeka.

Merdeka atau orang-orang sering mengartikannya sebagai kebebasan merupakan hal yang sering disalah artikan oleh beberapa orang. Bebas sering dipandang negatif dan sering dikaitkan dengan sex bebas atau perilaku liar lainnya. Padahal bebas atau merdeka merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan manusia.

Merdeka merupakan fitrah dari manusia, artinya manusia baru dikatakan manusia seutuhnya jika memiliki kemerdekaan. Kemudian muncul pertanyaan sejauh mana kemerdekaan atau dimana batasan kebebasan seseorang?. Harus diakui kemerdekaan itu tidak terbatas, tetapi ternyata didunia ini tiap-tiap orang memiliki kemerdekaannya masing sehingga tiap-tiap orang saling membatasi kemerdekaan. Jadi setiap orang bebas dalam menentukan pilihan kecuali jika pilihannya itu membahayakan orang lain atau merugikan orang lain maka disitulah batas kemerdekaannya.

Akal sebagai identitas yang dimiliki manusia dan yang membedakannya dengan makhluk lain juga membutuhkan kebebasan untuk bisa mengembangkan potensinya. Akal sebagai hal yang tidak terbatas dalam hal potensi harus merdeka untuk terus bisa menyerap dan mengolah informasi yang diterima oleh seorang manusia.Disatu sisi kebebasan juga membutuhkan akal untuk bisa memanfaatkannya.

Kenyataan di Indonesia terkadang disaat kita harus menggunakan kemerdekaan atau kebebasan kita justru kita tidak gunakan seperti saat pesta demokrasi yang tinggal beberapa bulan lagi. Sementara saat kita harus menekan kemerdekaan kita malah kita tidak bisa membatasinya seperti pelanggaran peraturan lalu lintas dan berbagai pelanggaran aturan lainnya.

Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya Mereka yang Dilumpuhkan menulis “aku lebih memilih mati daripada harus menjadi piaraan meskipun itu piaraan tuhan.” Dalam kutipan diatas menunjukkan bahwa begitu pentingnya kebebasan bagi manusia bahkan manusia belum bisa dikatakan manusia sesungguhnya jika ia tidak memiliki kebebasan atau tidak bisa memanfaatkan kebebasannya dalam arti yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar